Rebus Telur dengan Urin Demi Kesehatan

Diposting oleh ilhamzaf on Selasa, 03 April 2012


Telur yang direbus dalam urin anak laki-laki dibawah usia 10 tahun menjadi cemilan populer di kala musim semi di kota Dongyang, Provinsi Zhejiang, China.

Telur-telur ini diyakini memberikan manfaat luar biasa bagi kesehatan, seperti menurunkan panas tubuh, meningkatkan sirkulasi darah dan menyegarkan kembali tubuh.

"Jika Anda makan telur ini, maka Anda akan terhindar dari heat stroke (kondisi mengancam jiwa dimana suhu tubuh mencapai lebih dari 40 derajat C atau lebih). Telur ini amat baik untuk kesehatan Anda. Kami sekeluarga memakannya. Di Yiwu, setiap keluarga menyukai makanan ini," papar Ge Yaohua, 51 tahun, penjual telur rebus air mani atau biasa dikenal dengan sebutan 'virgin boy eggs', seperti dilansir melalui Reuters, Selasa (3/4).

Ge Yaohua sudah menjual telur-telur ini selama 20 tahun dengan harga $0.24. Sebelum membuatnya, Ge harus mengumpulkan ember untuk menampung bahan utama, yaitu urin dari toilet sekolah dasar. Sayangnya, hingga kini belum ada penjelasan mengapa harus menggunakan urin anak SD, namun tradisi ini sudah berlangsung selama berabad-abad.

Ge menuturkan bahwa ia membutuhkan waktu sehari untuk membuat 'virgin boy eggs' karena telur-telur tersebut harus direndam dan direbus dalam pot urin dan setelah  telur itu masak, telur akan retak sendiri dan dimasukkan kembali ke dalam pot urin untuk dipanggang selama beberapa jam.

Masyarakat Dongyang percaya jika tradisi leluhur ini menawarkan kualitas obat yang dapat mengobati berbagai kondisi penyakit. "Dengan memakan telur ini, kami tidak merasakan rasa sakit pada pinggang dan sendi kaki kami. Kami juga memiliki lebih banyak energi saat bekerja," ungkap Yangzhen, warga Dongyang.

Namun, beberapa ahli kesehatan Cina memperingatkan mengenai masalah kebersihan dalam menggunakan urin untuk memasak telur. Meskipun demikian, karena tradisi ini dianggap unik, pemerintah daerah telah mendaftarkan 'virgin boy eggs' sebagai warisan budaya bukan benda.


sumber

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar